Selamat datang di Safety World Indonesia. Dapatkan Penawaran Produk Safety Terbaik Disini

Kontak & Dukungan

  081902321010   021-62321010   sales@safetyworld.co.id

Penyebab Kecelakaan Kerja di Tambang, dan Ini Cara Mencegahnya!

1 year ago - Penulis Elizabeth Sarah
Penyebab Kecelakaan Kerja di Tambang, dan Ini Cara Mencegahnya!

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), sepanjang tahun 2013-2021 tercatat sebanyak 881 kejadian kecelakaan tambang di Indonesia. Dari angka kecelakaan tersebut, 195 diantaranya menyebabkan korban jiwa. Kecelakaan tambang paling banyak terjadi pada tahun 2019, yaitu 157 kasus. Dilihat tingginya angka kecelakaan kerja di area tambang menandakan adanya permasalahan pada pengawasan dan evaluasi perizinan perusahaan pertambangan. Selain itu, disebakan beberapa faktor lain penyebab kecelakaan kerja di tambang.

 

Jumlah Kejadian Kecelakaan Tambang di Indonesia Tahun 2013-2021

data jumlah kecelakaan tambang 2013-2021

Sumber : MODI ESDM

 

Penyebab Kecelakaan Kerja di Tambang

Kecelakaan terjadi melalui hubungan mata-rantai sebab-akibat dari beberapa faktor penyebab kecelakaan kerja yang saling berhubungan sehingga menimbulkan kecelakaan kerja (cedera ataupun penyakit akibat kerja / PAK) serta beberapa kerugian lainnya. Lalu apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja di tambang? Yuk, simak berikut faktor-faktor penyebabnya!

 

1. Faktor perusahaan jasa pertambangan

Fakta dan data di lapangan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki peran penting dalam terjadinya kecelakaan kerja di area pertambangan. Sekitar 4% merupakan peran dari subkontraktor yang bekerja sama. Hal ini terkait dengan standar operasional perusahaan yang tidak memperhatikan keselamatan kerja karyawan dengan baik.

 2. Kurangnya pengalaman kerja di area pertambangan

Faktor ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan kerja di tambang, karena pengalaman kerja merupakan hal yang dasar pekerja untuk bisa menguasai pekerjaannya terutama di area pertambangan yang memiliki risiko tinggi. Selain itu, bukan hanya pengalaman kerja saja, namun juga pengetahuan yang luas agar supaya bisa bekerja di area pertambangan dengan aman serta bisa melindungi diri dan orang lain jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

 3. Perlangkapan atau Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak mendukung

Ketika perlengkapan atau APD yang dimiliki tidak lengkap atau tidak mendukung,  maka bisa menyebabkan kecelakaan kerja di area pertambangan. Beberapa perusahaan pertambangan tidak menyediakan perlengkapan atau APD yang memadai, khususnya demi keselamatan kerja masing-masing pekerja. Perusahaan juga minimnya pengecekan peralatan yang masih berfungsi dengan baik atau tidak, dan apakah sudah safety atau belum.

 

4. Kondisi area pertambangan yang tidak aman

Penyebab berikutnya selain dari faktor manusia, juga ada dari faktor alam. Ada banyak sekali kondisi wilayah pertambangan yang tidak aman, namun sulit untuk diprediksi oleh manusia sehingga sangat penting untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh untuk mengetahui apakah area tersebut aman atau tidak untuk dilakukan aktivitas pertambangan.

 

Cara Mencegah Kecelakaan Kerja di Tambang

Dari beberapa faktor penyebab kecelakaan kerja di atas, sebenarnya sebagai pekerja maupun perusahaan bisa melakukan cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di area pertambangan.

 

1. Memberikan pelatihan kerja dan edukasi K3 untuk pekerja

Berikan edukasi pada setiap pekerja tentang pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Ini menjadi satu pengetahuan wajib yang harus diketahui dan dikuasai oleh semua pekerja yang memiliki pekerjaan di area pertambangan. Selain itu, diberikan pelatihan kerja supaya para pekerja memiliki pengalaman kerja dan menguasai area pertambangan.

 

2. Pengendalian teknis atau Engineering Control

Pastikan semua pekerja di area pertambangan mengetahui standar operasional perusahaan yang berlaku, terutama terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja pada saat melakukan pekerjaan di area pertambangan. Dan juga rutin pengecekan alat-alat berat supaya berfungsi dengan baik dan aman.

 

3. Pengendalian Administratif

Pengendalian bahaya juga dapat dilakukan secara administratif misalnya dengan mengatur jadwal kerja, istirahat, cara kerja atau prosedur kerja yang lebih aman, rotasi atau pemeriksaan kesehatan secara rutin. Karena kelelahan bekerja atau pekerja yang tidak sehat juga menjadi faktor kecil yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja.

 

4. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap dan layak

Dalam konsep K3, penggunaan APD merupakan pilihan terakhir dalam pencegahan kecelakaan kerja. Setiap perusahaan jasa pertambangan wajib memberikan APD yang lengkap dan layak kepada pekerja sebagai pendukung keselamatan kerja untuk selalu digunakan pada saat mereka bekerja di area pertambangan.

 

Sekian ulasan tentang daftar kecelakaan kerja di tambang, fakta, penyebab, serta cara mencegahnya yang penting untuk diketahui. Safety World membantu perusahaan dalam supplier perlengkapan safety terbaik dan harga kompetitif. So, Untuk menunjang kebutuhan APD, kamu bisa membelinya disini atau disini.