Pernahkah kamu melihat cermin besar dan bulat yang diletakkan agak tinggi di area tikungan jalan? Cermin itu disebut dengan cermin cembung atau bahasa lainnya adalah cermin tikungan (convex mirror). Cermin cembung pertama kali ditemukan pada abad ke-10 oleh fisikawan Arab bernama Ibnu Sahl. Cermin ini memiliki kegunaan yang tidak main-main. Kegunaannya adalah untuk pengendara memiliki jarak pandang yang lebih luas dan dapat melihat area titik buta mereka. Itu alasan mengapa cermin ini diletakan di titik-titik tertentu seperti di tikungan tajam dan persimpangan jalan.
Cermin ini akan membantu kamu untuk mengatur kecepatan kendaraan dan lebih waspada terhadap kendaraan lain dari sisi berlawanan. Alat ini juga termasuk dalam alat keselamatan jalan raya. Fungsinya adalah untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan membantu menghindari kecelakaan.
2 Tipe Convex Mirror
Secara umum, ada 2 tipe conver mirror yang tersedia di pasaran, convex mirror indoor dan outdoor. Keduanya memiliki fungsi dan spesifikasi yang hampir sama. Poin utama yang membedakan keduanya adalah topi pada convex mirror outdoor. Selain tipenya, cermin ini juga memiliki ukuran yang berbeda-beda, mulai dari ukuran dengan diameter 60 cm, 80 cm, hingga 100 cm.
Convex Mirror Indoor
Cermin cembung indoor ini biasanya diletakkan dalam ruangan tertutup dan terbatas seperti di rumah atau di dalam gedung. Kegunaannya adalah untuk memberikan jarak pandang yang lebih luas saat ingin memarkir kendaraan atau keluar masuk area parkir.
Convex Mirror Outdoor
Sesuai dengan aturan undang-undang tentang keselamatan lalu lintas, cermin cembung outdoor ini adalah alat keselamatan (alat safety) untuk membantu para pengguna jalan. Dengan dipasangnya cermin ini, tingkat kecelakaan akan menurun. Saat ini belum semua persimpangan atau belokan di jalan menggunakan cermin cembung, namun dengan berbagai edukasi yang diberikan, semoga kedepannya akan lebih banyak convex mirror outdoor yang dipasang. Harga convex mirror sangat terjangkau dan perawatannya pun tidak sulit.
Selain untuk melihat titik buta, beberapa sifat cermin cembung antara lain:
- Bersifat menyebarkan cahaya atau disebut divergen.
- Karena sifatnya yang menyebarkan cahaya dan titik fokusnya ada di belakang cermin, nilai fokusnya negatif.
- Sifat bayangan yang dipantulkan pada cermin cembung bersifat maya (semu), tegak, dan diperkecil (ukuran bayangan lebih kecil dari benda asli).
Aturan Pemasangan Cermin Cembung
Cermin cembung tidak bisa dipasang begitu saja, ada ketentuan pemasangannya yang telah diatur oleh pemerintah. Aturan yang menjadi pedoman dari pemasangan cermin ini dan wajib diikut yakni harus sesuai dengan Surat Dirjen Perhubungan Darat No: AJ.003/5/9/DRJD/2011. Berikut ini poin di dalamnya yang dilansir dari http://dishub.baritoutarakab.go.id/ :
- Pembuatan cermin tikungan dapat menggunakan cermin cembung dari bahan acrylic
- Tebal dan diameter cermin sebagaimana tersebut di atas adalah masing-masing sebesar 3 milimeter dan tidak kurang dari 90 cm.
- Cermin tikungan dilengkapi dengan bingkai dan topi cermin
- Tiang penyangga dibuat dari besi galvanis dengan ukuran 2,5 inchi
- Tinggi cermin tikungan 2,5 meter disesuaikan dengan hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas
- Pada bagian belakang cermin tikungan dibubuhi stiker perlengkapan jalan tulisan sumber pendanaan, tahun anggaran dan isi pasal 275 UU Nomor 22/2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
- Setiap bahan Cermin Tikungan yang akan dipergunakan harus lulus uji laboratorium dengan menunjukkan sertifikat uji Laboratorium berskala Nasional atau Internasional.
Jika kamu adalah pihak yang bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan keamanan di lingkungan kamu, jangan lupa untuk beli cermin cembung. Kamu bisa membeli cermin tikungan/cermin cembung di toko alat safety Jakarta atau di toko alat safety terdekat di wilayah kamu. Jika tinggal di Jakarta, kamu bisa membeli convex mirror di toko Safety World yang terletak di LTC Glodok. Harga convex mirror di Safety World sangat terjangkau dan produk ori.
Pasanglah cermin ini di titik-titik rawan kecelakaan, persimpangan jalan dan tikungan tajam disekitar wilayah kamu untuk membantu mengurangi tingkat kecelakaan. Selalu utamakan keselamatan dan keamanan dimanapun kamu berada. Remember, safety First!
Related Posts